
Peluang bisnis nata de coco cukup menjanjikan. Saat ini, berbagai produk nata de coco dengan aneka variasi rasa banyak beredar di pasaran, baik yang diproduksi oleh produsen berskala besar maupun industri rumahan. Hal ini menunjukkan bahwa pangsa pasar nata de coco cukup luas, bahkan beberapa produk telah berhasil menembus pasar mancanegara. Permintaan nata de coco biasanya meningkat pada musim panas, bulan puasa, dan hari raya.
Nata de coco dapat diolah menjadi minuman kemasan siap saji yang lezat dan menyegarkan. Pemasaran produk ini relatif mudah dengan menjalin kerja sama dengan warung, toko, atau supermarket. Selain itu, nata de coco setengah jadi berupa lembaran atau potongan dapat disuplai ke pabrik minuman kemasan skala besar seperti Garuda Food, Wong Coco, Inaco, dan lainnya.
Memulai Usaha Nata de Coco
Jika Anda tertarik berwirausaha nata de coco, penting untuk menguasai teknik produksi yang tepat. Pembuatan nata de coco tidaklah sulit dan dapat dilakukan dalam skala rumah tangga dengan modal yang tidak terlalu besar. Proses produksi nata de coco dimulai dari penerimaan bahan baku air kelapa hingga menjadi produk setengah jadi atau siap saji. Produksi dapat dilakukan setelah bibit Acetobacter xylinum diperbanyak sesuai dengan kebutuhan produksi.
Proses Produksi Nata de Coco
1. Bahan Baku dan Bahan Pembantu
- Air kelapa: 50 liter
- Gula pasir: 200 gram
- Asam asetat: 200 ml
- Bibit Acetobacter xylinum: 120 ml per nampan
2. Peralatan yang Diperlukan
- Nampan ukuran 34 x 27 x 5 cm (2000 nampan)
- Timbangan kapasitas 1000 gram
- Tungku berbahan bakar kayu
- Corong plastik
- Saringan plastik diameter 30 cm
- Panci stainless kapasitas 50 liter (4 buah)
- Bak plastik kapasitas 30 liter (6 buah)
- Kertas koran (50 lembar) untuk menutup nampan selama fermentasi
- Gelas ukur kapasitas 1 liter
- Kain lap untuk membersihkan nampan
- Karet ban untuk mengikat koran pada loyang
- Pengaduk kayu untuk mengaduk air kelapa saat perebusan
3. Prosedur Produksi
- Sterilisasi Nampan: Jemur nampan hingga kering, kemudian tutup dengan koran dan ikat dengan tali karet ban. Susun pada rak-rak, bisa ditumpuk 5-7 nampan.
- Penyaringan Air Kelapa: Air kelapa yang digunakan harus disaring terlebih dahulu untuk memisahkan kotoran dan kontaminan fisik. Pastikan pH air kelapa berada dalam kisaran 3-4.
- Perebusan Air Kelapa:
- Masukkan 50 liter air kelapa ke dalam panci dan rebus hingga mendidih.
- Buang busa yang terbentuk selama pemanasan.
- Tambahkan gula pasir dan asam asetat hingga pH mencapai 3-4.
- Pengisian ke Nampan:
- Tuangkan larutan panas ke dalam nampan yang telah disterilkan.
- Setelah larutan dingin (sekitar 7 jam), tambahkan 120 ml starter Acetobacter xylinum untuk setiap nampan yang berisi 1,2 liter larutan.
- Tutup kembali dengan koran dan biarkan dalam kondisi fermentasi selama 7-8 hari.
- Fermentasi:
- Inkubasi dilakukan dalam ruangan tertutup, kering, dan bebas gangguan.
- Selama fermentasi, lapisan nata terbentuk di permukaan larutan.
- Pemanenan dan Sortasi:
- Setelah 7-8 hari, nata de coco siap dipanen dengan ketebalan 1-1,5 cm.
- Nata lembaran dipisahkan dari nampan dan ditampung dalam ember.
- Pisahkan nata yang terkena jamur atau tidak terbentuk dengan sempurna.
- Bersihkan lapisan tipis nata dengan cara mengerok menggunakan pisau.
- Penyimpanan:
- Simpan nata dalam bak atau drum plastik dengan tambahan air sebanyak 20% dari volume wadah.
- Hindari paparan sinar matahari langsung dan kontaminasi bahan kimia.
- Pemotongan dan Pengolahan Lanjutan:
- Potong nata dalam bentuk dadu, serut, atau bubble sesuai kebutuhan.
- Jika kapasitas produksi besar, gunakan mesin pemotong.
- Untuk skala kecil, pemotongan dapat dilakukan dengan pisau atau gunting.
- Jika nata akan dikemas sebagai minuman, rebus 2-3 kali hingga bau netral sebelum dicampur dengan sirup atau produk olahan lainnya.
Kesimpulan
Bisnis nata de coco memiliki peluang yang besar di pasar lokal maupun internasional. Dengan proses produksi yang relatif mudah, bahan baku yang tersedia melimpah, serta permintaan yang terus meningkat, nata de coco bisa menjadi pilihan bisnis yang menjanjikan. Kunci keberhasilannya terletak pada konsistensi kualitas produk dan strategi pemasaran yang tepat.