
Proses pembuatan glukosa cair dari singkong dilakukan melalui dua tahap utama, yaitu likuifikasi dan sakarifikasi, yang melibatkan penggunaan enzim.
- Likuifikasi
Tahap ini bertujuan untuk mengubah pati dalam tapioka menjadi dekstrin dengan bantuan enzim alfa-amilase. Dekstrin adalah bentuk awal dari pemecahan pati sebelum akhirnya diubah menjadi glukosa. - Sakarifikasi
Pada tahap ini, dekstrin akan diurai lebih lanjut menjadi glukosa dengan bantuan enzim amiloglukosidase.
Tahapan Detail Pembuatan Glukosa Cair dari Singkong
Berikut adalah langkah-langkah dalam proses pembuatan glukosa cair berbahan baku singkong:
- Pembuatan Larutan Pati
- Larutkan tepung tapioka dalam air dengan perbandingan 1:3 (1 kg tepung tapioka dicampur dengan 3 liter air).
- Aduk larutan hingga merata.
- Proses Likuifikasi (Pemecahan Pati Menjadi Dekstrin)
- Panaskan larutan pati pada suhu 95–105°C.
- Tambahkan 0,8 ml enzim alfa-amilase per kg pati dan aduk rata.
- Enzim ini akan membantu memecah pati menjadi dekstrin.
- Proses Sakarifikasi (Pengubahan Dekstrin Menjadi Glukosa)
- Setelah larutan mencapai titik didih, turunkan suhu hingga 60°C.
- Tambahkan 1 ml enzim amiloglukosidase per kg pati dan biarkan selama 76 jam hingga dekstrin terurai menjadi glukosa.
- Pemurnian dengan Arang Aktif
- Tambahkan 0,5–1% arang aktif per kg pati ke dalam larutan gula cair.
- Arang aktif berfungsi untuk mengikat, menggumpalkan, dan mengendapkan kotoran serta menghentikan aktivitas enzim.
- Proses Penyaringan
- Lakukan penyaringan untuk memisahkan gula cair dari arang aktif dan kotoran.
- Tujuan penyaringan ini adalah untuk mendapatkan gula cair dengan tingkat kejernihan 93%. Jika kejernihan belum tercapai, ulangi proses pemucatan dan penyaringan.
- Pemurnian dengan Tabung Penukar Ion
- Alirkan gula cair melalui tabung penukar ion yang berisi resin kation dan anion.
- Tujuan proses ini adalah untuk mengikat dan menghilangkan ion-ion logam serta kotoran dalam larutan gula.
- Proses Evaporasi (Peningkatan Kadar Gula)
- Masukkan gula cair ke dalam evaporator untuk meningkatkan kadar gula.
- Proses evaporasi berlangsung pada suhu 50–60°C hingga kadar kemanisan meningkat dari 30–36° Brix menjadi 60–80° Brix.
- Evaporasi dianggap selesai jika gula cair berhenti menetes dari pipa evaporator.
Peluang dan Keuntungan Bisnis Glukosa Cair dari Singkong
Mengolah singkong menjadi glukosa cair memiliki banyak keuntungan, di antaranya:
✅ Bahan Baku Melimpah – Singkong merupakan komoditas yang mudah didapat dan memiliki harga relatif murah.
✅ Permintaan Pasar Tinggi – Glukosa cair banyak digunakan dalam industri makanan, minuman, farmasi, dan kosmetik.
✅ Teknologi Produksi Relatif Sederhana – Proses pembuatan glukosa tidak memerlukan teknologi tinggi dan dapat dilakukan dalam skala industri kecil maupun besar.
✅ Nilai Jual Lebih Tinggi – Mengolah singkong menjadi glukosa cair dapat meningkatkan nilai tambah produk dan memberikan keuntungan lebih besar dibandingkan menjual singkong mentah.
✅ Potensi Ekspor – Produk glukosa cair memiliki peluang besar untuk diekspor ke berbagai negara yang membutuhkan pemanis alami dalam industri makanan dan minuman.
Kesimpulan
Bisnis pengolahan singkong menjadi glukosa cair merupakan peluang usaha yang sangat menjanjikan. Dengan ketersediaan bahan baku yang melimpah dan permintaan pasar yang terus meningkat, usaha ini dapat menjadi sumber penghasilan yang menguntungkan. Proses produksinya yang relatif sederhana dan dapat dilakukan dalam berbagai skala industri menjadikannya pilihan bisnis yang layak untuk dikembangkan.
Bagi Anda yang ingin memulai usaha di bidang ini, pastikan untuk memahami proses produksi dengan baik, menjaga kualitas produk, serta melakukan inovasi agar dapat bersaing di pasar. Semoga informasi ini bermanfaat dan menginspirasi Anda dalam memanfaatkan potensi singkong sebagai produk bernilai tambah tinggi!